Cicilan Mobil

Cicilan Mobil Tidak Mampu Dilunasi? Ini Solusi Alternatif yang Bisa Anda Coba

2 comments

Keberadaan kredit kepemilikan kendaraan ibarat pisau bermata dua. Dilain sisi bermanfaat bagi kita yang bekerja dengan penghasilan tetap karena bisa membayar tagihan setiap usai menerima sallary, namun di sisi lainnya ternyata juga akan menimbulkan masalah jika pekerjaan kita tiba tiba saja terhenti, misal terkena pemutusan hubungan kerja.

Dalam artikel kali ini, kita akan membahas mengenai solusi alternatif yang bisa Anda lakukan ketika suatu saat tak mampu membayar cicilan mobil disebabkan permasalahan keuangan. Langsung saja, berikut ini adalah ulasannya :

Restructuring Credit

Restructuring credit dapat diartikan sebagai penyusunan kembali mekanisme kredit yang sudah di jalankan oleh debitur. Mekanisme restructuring credit mencakup suku bunga, jangka waktu kredit, hingga fasilitas kredit.

Namun fasilitas restructuring credit ini tak bisa di lakukan sembarang orang, hanya nasabah yang memenuhi kualifikasi saja yang boleh mengajukan restructuring credit.

Menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/15/PBI/2012 kualifikasi nasabah yang boleh mengajukan restructuing credit adalah sebagai berikut :

  • Mengalami kesulitan pembayaran kewajiban pokok dan atau bunga kredit
  • Memiliki iktikad baik dan kooperatif
  • Memiliki prospek usaha yang baik

Dalam kasus ini, nasabah diibaratkan sebagai seorang pasien yang sedang berkonsultasi dengan dokter, sementara bank diposisikan sebagai dokter yang akan menangani permasalahan Anda. Jadi sangat jelas, Anda harus mengutarakan secara jelas pokok permasalahan yang sedang Anda alami, sehingga pihak bank bisa membantu ada dengan maksimal.

Baca Juga: Gadai BPKB Motor untuk Dapat Pinjaman? Cermati Hal-Hal Berikut Ini agar Cicilan Anda Tidak Macet

Refinancing

Refinancing adalah sistem pengajuan kredit dengan perhitungan yang baru untuk menggantikan kredit yang lama. Jika dinalar, refinancing ini mirip halnya seperti ‘gali lubang tutup libang’, namun refinancing cukup ampuh untuk menghindari BI Checking.

Selain itu nasabah dapat mencicil kredit dengan angsuran yang lebih kecil. Tak hanya itu saja, Anda juga bisa mendapatkan dana setidaknya 80% dari harga mobil untuk selanjutnya dapat Anda manfatkan untuk modal usaha.

Namun ternyata solusi ini tak serta merta tanpa kekurangan, diantaranya :

  • Suku bunga yang ditetapkan akan lebih besar dibanding bunga kredit sebelumnya
  • Terdapat biaya administrasi, misalkan untuk pengurusan refinancing
  • Dan ini yang harus Anda perhatikan, jika Anda telat dalam membayar tagihan, denda yang dikeluarkan oleh leasing ataupun bank bisa berlipat lipat dari kredit yang sebelumnya.

Sebelum memutuskan untuk refinancing, Anda harus memperhitungkan keuangan jangka panjang. Apakah keputusan refinancing dapat mengatasi permasalahan Anda atau justru malah memperburuk keadaan dimasa yang akan datang?

1. Memanfaatkan Sisa Limit Kartu Kredit

Beruntung bagi Anda yang memiliki kartu kredit, Anda dapat memanfaatkan sisa limit kartu kredit untuk meminjam dana pada bank dengan suku bunga yang relatif lebih kecil. Tenor cicilannya pun tak terlalu lama, yakni hanya 3-6 bulan.

Namun tips ini highly recommended bagi Anda yang masih dalam status bekerja, bukan pada saat keadaan jobless. Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan Anda tak mampu membayar tagihan kartu kredit yang berakibat justru lebih fatal.

2. Pinjam Dana ke Rekan

Pinjam dana ke rekan? Memang ini bukan langkah satu satunya, namun Anda patut mencobanya jika memang masalah financial Anda dengan jangka waktu yang tak terlalu lama, dengan asumsi Anda dapat segera mengembalikan lagi pinjaman dari rekan Anda di bulan berikutnya.

Memang meminjam ke rekan cukup menguntungkan untuk Anda karena tidak dikenakan bunga. Namun yang harus menjadi perhatian adalah bagaimana Anda menjaga kepercayaan rekan Anda. Terlebih nominal dana yang akan Anda pinjam tidak sedikit jumlahnya.

3. Over Credit

Dan yang terakhir adalah menjual mobil Anda dengan sistem oper kredit. Over Credit atau take over kredit cukup menguntungkan bagi Anda yang terkena masalah financial tetapi tak memiliki jalan keluar sama sekali.

Namun yang harus diperhatikan dalam sistem jual beli take over kredit ini adalah mengenai sistematika jual beli, harus diterangkan secara jelas baik pengurusan dokumen leasing, maupun sistem cicilan yang sudah Anda jalani sejauh ini. Hal tersebut untuk mengurangi adanya misunderstanding, sehingga proses jual beli lancar dan Anda pun dapat terlepas dari tagihan yang membengkak.

Baca Juga: Kredit Motor Kamu Terasa Berat? Ini Cara Ampuh untuk Tambah Penghasilan agar Bisa Cepat Lunas

Pikirkan Risiko Jangka Panjang Sebelum Mencicil Kendaraan

Itulah beberapa poin yang harus Anda perhatikan ketika kondisi financial sedang memburuk dan terpaksa memangkas sejumlah pengeluaran, utamanya cicilan mobil kesayangan Anda. Selalu pikirkan risiko jangka panjang untuk Anda yang akan membeli mobil dengan sistem cicilan sebelum akhirnya dana yang Anda keluarkan justru menjadi sia – sia.